hajirocker.com – Pembinaan dan kompetisi sepak bola dari usia dini menjadi kunci keberhasilan dalam menghasilkan pemain-pemain sepakbola yang handal di masa yang akan datang.
Hal itu tampaknya benar-benar dipahami oleh Sirazuddin Nauri Abbas atau akrab disapa coach Abbas. Di mana, Ia membentuk sebuah liga sepak bola anak usia dini yakni di bawah 12 tahun yang bernama Liga Grassroot Indonesia.
Saat dihubungi crew hajirocker.com, coach Abbas menceritakan latar belakang digelarnya Liga Grassroot Indonesia.
Ia mengatakan, keinginan berbuat lebih untuk sepak bola Indonesia menjadi landasan utama diadakan kompetisi tersebut.
“Berawal dari mimpi ingin mempunyai kompetisi sepak bola anak usia dini sesuai arahan PSSI dan FIFA, alhamdulillah Liga Grassroot Indonesia ini bisa berjalan,” katanya.
“Adapun tujuannya adalah mewadahi semua anak Indonesia untuk berkompetisi sesuai dengan filosofi grassroot itu sendiri,” sambung coach Abbas.
Coach Abbas mengungkapkan dirinya telah bermimpi untuk membangun sebuah liga untuk anak usia dini sejak tahun 2018 lalu.
“Tetapi dengan segala dinamikanya akhirnya baru pada tahun 2021 dapat terealisasi,” ungkapnya.
Kendati Liga Grassroot Indonesia masih pendatang baru di kompetisi bagi pemain usia dini, tetapi Ia percaya ke depan bisa menjadi tempat yang tepat dalam mengasah bakat talenta muda Indonesia.
“Target kita jangka panjang, bagaimana sekitar 10 tahun ke depan kita punya pilihan kompetisi yang baik untuk anak-anak usia dini di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, saat ditanya mengenai peran Hajirocker Foundation, coach Abbas menuturkan peran HRF sangat penting dan menyeluruh mulai dari memberikan semangat hingga pendampingan menghadapi tantangan baik di dalam maupun di luar lapangan.
“Alhamdulillah, ketemu dengan Hajirocker Foundation yang sama-sama punya misi untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk maju dan berprestasi,” pungkasnya.*